Konsep
pembagian domain prakaryot yang disebut sebagai Archaea baru sekitar 20 tahun.
Masih banyak yang baru diisolasi. Kebanyakan dari spesies-spesiesnya adalah
spesies yang ‘extremophiles’ (habitat asli merupakan habitat ekstrim : suhu
tinggi, garam tinggi, pH tinggi/rendah). Ditemukan ditempat yang ekstrim di
lautan, tanah danau, kolam. Mungkin di masa depan akan ditemukan archaea di
tubuh manusia sebagai penyakit. Di masa sekarang studi tentang archaea
ekstrimtermofil seperti Methanococcus masih terfokus penelitian utamanya
untuk menjawab tentang rahasia awal terjadinya bumi (Madigan, 2000).
Kindom 1. Euryarchaeota
Archaea ekstrim halofilik. Di bawah ini beberapa contoh habitat hipersalin/halofil :
1. Great Salt Lake, Utah
(konsentrasi ion absolut 10 x lipat air laut), Air berwarna hijau karena adanya
algae hijau Dunaliella salina.
2. Areal di dekat San
Fransisco Bay, California, pembuatan garam. Warnanya ungu merah karena adanya bakterioruberin
dan bakteriorhodopsin yang dikandung Halobacterium
3. Soda Lake, Lake
Magadi, Kenya, Africa Rift Valley. Warna pink karena adanya Archaea
haloalkalifilik, mampu tumbuh pada hipersalin dan alkalin yg tinggi (pH 11).
Umumnya menghasilkan methan (CH4),
sehingga disebut dapat melakukan methanogenesis, contoh: Methanococcus
jannaschii. Contoh archaea hipertermofil metanogen yaitu : Methanopyrus,
diisolasi dari sedimen dekat submarin hidrotermal vent.
Contoh Archaea yang mampu tumbuh pada pH sangat
rendah/ asidofilik, Thermoplasma acidophilum mampu tumbuh pada pH 0 !,
tumbuh optimal pada suhu 55oC dan pH 2. Archaea ini membrannya unik,
mengandung lipopolisakarida yang berisi tetraether lipid dengan unit
mannosa dan glukosa, dan mengandung glikoprotein bukan sterol. Sehingga Thermoplasma membrannya tahan
kondisi asam yang panas. Ada yang lebih ekstrim yaitu Picrophilus,
tumbuh optimal pada pH 0,7 dan masih mampu tumbuh pada pH –0,06!
Contoh archaea yang tumbuh optimal pada suhu 80oC,
disebut hipertermofilik, yaitu Thermococcus ( 70 –95oC) dan Pyrococcus
(70-106oC, opt. 100oC).
Kingdom 2. Crenarchaeota
Ekstrim termofil, air
mendidih dan air beku. Diisolasi dari geothermal yang tanahnya panas atau airnya mengandung sulfur dan sulfid.
Lingkungan yang kaya sulfur disebut solfatara, contoh : Sulfolobus di Yellow Stone Park
Sulfolobus dan Acidianus
mampu hidup habitat vulkanik dengan suhu 100oC sehingga tergolong
hipertermofik. Lingkungan ini biasanya disebut Sulfolobales.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar