MAKALAH
KIMIA PERTANIAN
“PUPUK ORGANIK”
DISUNUN OLEH :
Nama
:Hadad Alwi sahlan
NIM/Kelas :
2016610020/1.A
Fakultas :Pertanian
UMJ
Prodi :Agroteknologi
Semester : 1
KATA
PENGANTAR
Dengan menyebut nama allah
SWT yang maha pengasih lagi maha penyang .Segala puji dan syukur bagi Allah
SWT yang dengan ridho-Nya saya dapat
menyelesai makalah yang berjudul “Pupuk Organik” dengan lancer.Tidak lupa
sholawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW dan untuk para keluarga nya serta
para pengikut yang setia mendampingi beliau.Saya menyadaari bahwa untuk
mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan tidaklah mudah,karena keterbatasan
penulis dari segi ilmu maupun literature,sehingga makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan,karena itu saya mengharapkankan kritik dan saran yang
membangun untuk diri saya sehingga dapat membuat makalah yang akan lebih baik
lagi.Semoga makalah saya buat ini dapat bermanfaat untuk diri saya dan mampu menambah wawasan serta pengetahuan
tentang pupuk organik.
Depok, 17 september 2016
Penulis
Hadad
Alwi Sahlan
Daftar isi
Judul …………………………………………………………………………………………………………………..i
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………….ii
Daftar Isi
………………………………………………………………………………………………………………iii
BAB I
Pendahuluan …………………………………………………………………………………………………………1
1.1
Latar Belakang
..………………………………………………………………………………………..1
1.2
Rumusan
Masalah ….…………………………………………………………………………….1
1.3
Tujuan
Makalah ............................................................................................................1
1.4 Manfaat makalah
..........................................................................................................2
BAB II
Pembahasa .……………………………………………………………………………………………………………………………….2
2.1
Sejarah Pupuk Organik ………………………………………………………………………................................2
2.2
Pengertian Pupuk Organik ...............................................................................................2-3
2.3
Jenis-jenis Pupuk Organik.................................................................................................4
2.2.1.Kompos……………………………………………………………………………………………………………………..4
2.2.2.Pupuk kandang .…………………………………………………………………………..4-5
2.2.3.Mikroba penyubur
tanah……………………………………………………………………………5
2.2.4.Pupuk
Hijau…………………………………………………………………………………..5-6
2.2.5.Pupuk
Seresah……………………………………………………………………………6
2.2.6.Pupuk Cair…………………………………………………………………………………………….6
2.2.7.Guano…………………………………………………………………………………………………………6
2.2.8.Humus…………………………………………………………………………………………………..6
2.2.9.Pupuk
Hayati………………………………………………………………………………………7
2.4 Cara Aplikasi Pupuk
Organik………………………………………………………………………………………….7
BAB III
Kesimpulan dan Saran ……………………………………………………………………………………………………….8
Daftar
Pustaka………………………………………………………………………………………………………………………...9\
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kimia adalah ilmu yang mengkaji
tentang sifat dan ciri suatu zat.Kimia dan teorinya telah di jelaskan oleh para
ahli pada tiap zaman.Pada zaman sekrang ilmu kimia telah banyak menyangkup
banyak bidang termasuk bidang pertanian organik.Munculnya pertanian organik
karena adanya kondisi pencemaran tanah yang dapat menyebabkan unsur hara dalam
tanah semakin menipis,Dengan adanya keadaan sepeti itu maka dibuat lah
pertanian modern yang menerapkan system monokultur dan pengunaan varietas
unggul yang menyerap banyak unsur hara.
Tetapi jika varietas unggul
digunakan secara berangsur –angsur maka tanah akan semakin miskin akan unsur
hara.Hal ini dapat di atasi dengan cara pemupukan.Pemukan adalah pemberian
pupuk kepada tanaman.salah satu jenis pupuk yang menjadi alternative dalam
perkembangan pertanian organik adalah pupuk organic.Pupuk organik adalah pupuk
yang tersusun dari materi makhluk hidup
yang diolah melalui proses pembusukan.Pupuk organic banyak memberikan
keuntungan dari segi peningkatan produktifitas tanah.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana sejarah pupuk organik ?
1.2.2. Apa itu pupuk organik ?
1.2.3. sebutkan dan jelaskan pupuk
organik ?
1.2.4. bagaimana cara pengaplikasian
pupuk organik ?
1.2.5. Apa manfaat pupuk organik ?
1.2.6. Apa keunggulan pupuk organik ?
1.3 Tujuan
Makalah
1.3.1. Menyelesaikan tugas kimia pertanian.
1.3.2.Untuk mengetahui sejarah pupuk organik.
1.3.3.Untuk mengetahui berbagai jenis pupuk organik.
1.3.4.Untuk mengetahui cara aplikasi pupuk organik.
1.3.5.Untuk mengetahui manfaat serta keunggulan pupuk organik.
1.4 Manfaat
Makalah
1.4.1. Memberika pemahaman kepada
pembaca tentang Pupuk Organik
1.4.2.Sebagai pembahasan atau
bahan materi akan di ajarkan.
BAB II
PEMBHASAN
2.1.Sejarah
Pupuk Organik
Sejarah penggunaan pupuk pada
dasarnya merupakan salah satu bagian dari sejarah pertanian.Penggunaan pupuk
diperkirakan telah digunakan sejak permulaan manusia mengenal tentang bercocok
tanam, yaitu sekitar 5.000 tahun yang lalu.Bentuk primitive penggunaan
pupuk dalam memperbaiki kesuburan tanah
dimulai dari kebudayaan tua di daerah aliran sungai-sungai Nil, Efrat, Indus,
China, dan Amerika Latin.Lahan-lahan yang terletak dipinggirian aliran sungai
tersebut sangat subur karena menerima endapan lumpur yang kaya akan unsur hara
memlalui banjir yang terjadi setiap tahun nya.Di Indonesia, Pupuk organik telah
dikenal lama oleh para petani.Penduduk Indonesia, telah mengenal pupuk organik
sebelum diterapkan nya revolusi hijau di Indonesia.Setelah revolusi hijau di
Indonesia para petani banyak menggunakan pupuk buatan yang harga nya relative
murah dan mudah untuk didapatkan, sehingga menimbulkan efek negatif terhadap
perkembangan produksi hasil pertanian.
Tumbuhnya kesadaran para petani
akan dampak negatif penggunaan pupuk
kimia dan sarana pertanian modern lainya
terhadap lingkungan telah membuat mereka berailih dari pupuk konvensional ke
pupuk organik.Karena para petani semakin sadar akan dampak buruk pupuk kimia
pada tanah pertanianya dan masyarakat punmenginginkan bahan makanan yang bersih
dari residu bahan kimia.
2.2.Pengertian
Pupuk Organik
Pupuk
organik adalah pupuk yang terbuat dari materi makhluk hidup yang telah melaui
proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pengurai, seperti pelapukan
sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia.Pupuk organik dapat berbentuk cair
ataupun padat yang akan digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan
biologi tanah.Pupuk organik akan memberikan banyak manfaat pada tanaman karena
berasal dari limbah pertanian seperti: jerami, sekam padi, kulit kacang tanah,
ampas tebu, belotong, batang jagung, dan bahan hijauan lainya.Sedang dari
kotoraan ternak yang banyak dimanfaatkan adalah sapi, kerbau, kambing, ayam,
itik, dan babi.
Di
samping itu, dengan berkembangnya permukiman, perkotaan, dan industry maka
bahan kompos semakin beraneka ragam.Nilai pupuk organik pada umumnya rendah dan sangat bervariasi, misalnya unsur
nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) tetapi juga mengandung unsur esensial
lainya.Nitrogen dan unsur hara lainya yang dikandung oleh pupuk organik
dilepaskan secara perlahan-lahan.Pengunggunaan secara berkesinambungan akan
banyak membantu dalam membangun kesuburan tanah, terutama apabila dilaksanakan
dalam waktu yang panjang.
Pupuk
bahan organik mempunyai komposisi unsur hara yang lengkap, tetapi tiap jenis
unsur tersebut rendah.Kandungan bahan organik di dalam perlu dipertahankan agar
jumlahnya tidak sampai 2%.
Cara-cara mempertahankan bahan organik di dalam tanah
sebagai berikut:
·
Terapkan rotasi tanaman
dengan menyertakan jenis kacang-kacangan dalam pergiliran tanaman.
·
Sedapat mungkin
mengembalikan sisa tanaman ke dalam tanah.
·
Mengatasi erosi yang dapat
menghanyutkan bahan organic tanah.
·
Tanaman penutup tanah
(cover crop)
·
Minimalisasi pengolahan
tanah, yakni mengolah tanah seperlunya saja.
Manfaat Pupuk Organik:
Ø
Meningkatnya produktivitas
lahan pertanian.
Ø
Semakin mudahnya melakukan
pengolahan tanah karena tanah semakin baik.
Ø
Harga pupuk organik sangat
murah dan sangat mudah didapatkan di alam.
Ø
Pupuk organic memiliki
unsur mikro yang lebih lengkap dibandingkan dengan pupuk kimia.
Ø
Pupuk organik akan
memberikan kehidupan bagi mikroorganisme.
Ø
Memiliki kemampuan dalam
memobilisasi atau menjembatani hara yang ada di tanah sehingga akan membentuk
partikel ion yang mudah diserap oleh tanaman.
Keunggulan pupuk organik:
·
Meningkatkan
kandungan air dan menahan air untuk kondisi berpasir.
·
Meningkatkan
daya tahan terhadap pengikisan.
·
Meningkatkan
pertukaran udara, jumlah pori-poridan sifat peresapan air untuk kondisi tanah
liat.
·
Menurunkan
tingkat kekerasan lapisan permukaan tanah.
Kelemahan pupuk organik:
Ø Dibutuhkan dalam jumlah yang banyak
untuk memenuhi kebutuhan hara dari suatu tanaman.
Ø Hara yang dikandung untuk bahan yang
sejenis sangat bervariasi.
Ø Bersifat ruah (bulky).
2.3.Jenis-jenis Pupuk Organik
2.2.1.Kompos
Kompos adalah hasil pembusukan dari sisa-sisa tanaman yang disebebabkan
oleh aktivitas mikroorganisme pengurai.Kualitas kompos sangat ditentukan oleh
besarnya perbandingan karbon dan nitrogen (C/N).Bahan kompos dengan rasio C/N
tinggi akan terurai lebih lama dibandingkan dengan rasio C/N rendah.Rasio akan dianggap baik jika C/N rasionya diantara 12-15.
Tahapan pembuatan kompos:
1.
Karbohidrat,
protein, dan lilin (bahan dengan C/N rasio tinggi) diurai menjadi senyawa
sederhana seperti NH3, CO2, H2, H2O.Pada
tahap ini mikroorganisme pengurai menyerap unsur hara dari lingkungan
sekitarnya untuk pertumbuhannya.
2.
Setelah
perombakan selesai , mikroorganisme akan mati.Sehingga penyusun unsur hara akan
dilepaskan.Pada tahap ini C/N rasio
menjadi lebih rendah karens bsnysk karbon yang berubah menjadi CO2 dan
menguap ke udara.Namun, kandungan karbonnya berlimpah.
Kandungan unsur hara kompos:
·
Nitrogen
0,1-0,6%
·
Fosfoir
0,1-0,4%
·
Kalium
0,8-1,5%
·
Kalsium
0,8-1,5%
Ciri kompos yang baik:
·
Berwarna
coklat kehitaman
·
Agak lembab
·
Gembur
·
Bahan
pembentuknya sudah tidak tampak lagi.
2.2.2.
Pupuk
Kandang
Pupuk
kandang adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak.kualitas
pupuk kandang sangat tergantung pada jenis ternak, kualitas pakan ternak, dan
cara penampungan pupuk kandang.
penambahan
pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan dan produksi pertanian.Hal ini
karena tanah lebih banyak menahan air sehingga unsur hara akan terlarut dan
lebih mudah diserap oleh buluh akar.Unsur mikro yang tidak terdapat pada pupuk
lainya bisa disediakan oleh pupuk kandang, misalnya S, Mn, Co, Br, dan
lain-lain. Ciri ciri pupuk kandang yang baik dapat dilihat secara fisik atau
kimiawi.
Secara
fisik:
·
Berwarna
kehitaman
·
Cukup kering
·
Tidak
mengandung dan berbau menyengat
Secara kimiawi:
·
C/N rasio kecil (bahan pembentuknya sudah tidak
terlihat) dan temperaturnya relative stabil.
Keuntungan
pemakaian pupuk kandang:
·
Dapat
memperbaiki strutur fisika tanah melalui perubahan struktur dan permeabilitas
tanah.
·
Dapat
memperbaiki kesuburan kimia tenah karena mengandung unsur N, P, K, Ca, Mg, dan
Cl.
·
Dapat
meningkatkan kegiatan mikroorganisme tanah yang berarti meningkatkan kesuburan
biologi.
·
Dalam
pelapukannya sering mengeluarkan hormon yang dapat merangsang pertumbuhan
tanaman, seperti: auxin, gibberellin, dan cyotikinin.
2.2.3.
Mikroba
penyubur tanah
Kemajuan ilmu mikrobiologi tanah telah
berhasil memperbanyak mikroba tanah yang bermanfaat dan mengemasnya sebagai
pupuk air.Mikroba yang telah dikemas ini kemudian disemprotkan ke tanah hingga
berkembang biak dan memberi dampak positif untuk kesuburan tanah.Mikroba
membutuhkan waktu yang lama untuk berkembang biak sehingga hasil aplikasi
mikroba penyubur tanah tidak langsung
terlihat pada tanaman.Jumlah mikroba yang telah disemprotkan pun sangat mungkin akan berkurang karena faktor
cuaca.Aplikasi mikroba sebaiknya dilaksanakan secara rutin setiap dua minggu
sekali.Alat yang digunakan sebaiknya jangan yang biasanya untuk menyemprot
peptisida.
2.2.4.
Pupuk Hijau
Pupuk hijau adalah bagian dari tanaman
yang masih hidup dan diberikan pada tanaman.Pupuk hijau terbuat dari tanaman
atau komponen yang dibenamkan ke dalam tanah.Jenis tanaman yang sering
digunakan adalah dari family leguminoceae
atau kacang-kacangan dan jenis rumput-rumputan (rumput gajah).Bahan
tersebut dapat menghasilkan bahan organik lebih banyak, daya serap haranya
lebih besar dan mempunyai bintil akar yang membantu mengikat nitrogen dari
udara.
Keuntungan
penggunaan pupuk hijau:
·
Mampu
memperbaiki struktur dan tekstur tanah
serta infiltrasi air.
·
Mencegah
adanya erosi
·
Dapat
membantu mengendalikan hama dan penyakit yang berasal dari tanah dan gulma jika
ditanam pada waktu tanah bero
·
Sangat
bermanfaat pada daerah yang sulit dijangkau untuk suplai pupuk organik
2.2.5.
Pupuk
serasah
Pupuk serasah merupakan pemanfaatan
limbah atau komponen tanaman yang sudah tidak terpakai.Pupuk serasah sering
disebut pupuk penutup tanah karena pemanfaatannya dapat secara langsung ,yaitu
ditutupkan pada permukaan tanah disekitar tanaman (mulsa).Peranan pupuk ini
diantaranya:
a.
Dapat
menjaga kelembapan tanah, mengurangi penguapan, penghematan pengairan
b.
Mencegah
erosi, permukaan tanah yang tertutup mulsa tidak mudah larut dan terbawa air
c.
Menghambat
adanya pencucian unsur hara oleh air dan aliran permukaan
d.
Menjaga
tekstur tanah tetap remah
2.2.6.
Pupuk Cair
Pupuk organik tidak hanya berbentuk padat melainkan dapat
pula berbentuk cair: pupuk anorganik, pupuk cair sepertinya lebih mudah
dimanfaatkan oleh tanaman karena unsur-unsur didalamnya sudah terurai dan tidak
dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa.
2.2.7.
Guano
(kotoran kekelawar )
Jenis pupuk ini mengandung unsur hara yang lebih lengkap dibandingkan dengan
pupuk organik lainnya.Hal ini disebabkan karena kotoran kekelawar mengandung
biji-bijian.
2.2.8.
Humus
Humus adalah material organik yang
berasal dari degradasi ataupun pelapukan daun-daunan dan ranting-ranting
tanaman yang membusuk (mengalami dekomposisi) yang akhirnya mengubah humus
menjadi (bunga tanah), dan kemudian menjadi tanah.Humus merupakan sumber
makanan bagi tanaman, serta berperan baik bagi pembutukan dan menjaga struktur
tanah.Humus merupakan akhir dari kualitas kesuburan tanah, jadi penggunaan
humus sama hal nya dengan penggunaan kompos.
2.2.9.
Pupuk hayati
Istilah pupuk hayati digunakan sebagai nama
kolektif untuk semua kelompok fungsional mikroba tanah yang dapat berfungsi
sebagai penyedia hara dalam tanah.Pupuk hayati dapat didefinisikan sebagai
inokulen berbahan aktif organisme hidup yang berfungsi untuk menambat hara
tertentu atau memfasilitasi tersedianya
hara dalam tanah bagi tanaman.Memfasilitasi tersedianya hara ini dapat
berlangsung melalui peningkatan akses tanaman terhadap hara misalnya cendawan
mikoriza arbuskuler, pelarutan oleh mikroba pelarut fosfat, maupun perombakan
oleh fungi, aktinomiset atau cacing tanah.Penyediaan hara ini berlangsung
melalui hubungan simbiotis atau non simbiotis, secara simbiotis berlangsung
dengan kelompok tanaman tertentu atau dengan kabanyakan tanaman, sedangkan
nonsimbiotis berlangsung melalui penyerapan hara hasil pelarutan oleh kelompok
mikroba pelarut fosfat, dan hasil perombakan bahan organik oleh kelompok
organisme perombak.
2.4.
Cara Aplikasi Pupuk Organik
Tanah berpasir,
bekas pertambangan, tanah tererosi, atau tanah sangat padat yang mudah retak pada
saat musim kemarau, sebaiknya dikasih pupuk organik dalam jumlah besar sebelum
digunakan untuk bercocok tanam.Setelah diberi pupuk organik, dilanjutkan dengan
pengolahan tanah.Kedua perlakuan tersebut digunakan supaya sifat tanah membaik
dan pemakaian pupuk organik menjadi lebih efisien.Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam aplikasi pupuk organik adalah sebagai berikut:
1.
Penebaran
pupuk organik sebaiknya diikuti dengan pengolahan tanah seperti pembajakan atau
penggemburan tanah agar pupuk organik dapat mencapai lapisan tanah yang lebih dalam
2.
Pemberian
pupuk organik dengan dosis kecil tetapi sering, lebih baik dari pada dosis
banyak yang diberikan sekaligus
3.
Pada jagung, cabai, tomat, dan beberapa
sayuran, pupuk organik sebaiknya ditempatkan pada lubang tanaman satu minggu
sebelum bibit ditanam.
4.
Pada
media tanam dalam pot, perbandingan antara kompos dan tanah yang ideal adalah 1
: 1
5.
Jika harus menggunakan pupuk organik yang
belum terurai sempurna (rasio C/N masih tinggi), harus diberi jeda waktu antara
pemberian pupuk organik dan penanaman bibit, yakni minimal satu minggu. Hal itu
dilakukan untuk menghindari dampak buruk yang mungkin terjadi pada tanaman
ketika proses penguraian pupuk berlangsung.
BAB II
PENUTUP
A.
Kesimnpulan
Berdasarkan pemaparan makalah
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pupuk organik merupakan yang sangat
ramah lingkungan dan dapat membuat tanah menjadi subur. Pupuk organik juga
pupuk yang lebih baik dibandingkan dengan pupuk lainnya karena akan mengurangi
polusi tanah dan dapat meningkatkan produtivitas tanah. Pupuk organik terdiri
dari beberapa jenis yaitu: pupuk kompos, pupuk kandang, pupuk hayati, pupuk
cair, pupuk seresah, pupuk hijau, mikroba penyubur tanah, pupuk hayati, guano
dan humus. Penggunaan pupuk organik juga mempunyai kelemahan salah satunya
yaitu akan menimbulkan kekahatan unsur hara apabila bahan organik yang
diberikan belum cukup matang.
B.
Saran
1.
Perlunya
pemakaian pupuk organik di sektor pertanian
2.
Perlunya kepedulian terhadap pupuk organik
kerana tergeser oleh pupuk kimia.
3.
Sebaiknya
dilakukan perbaikan terhadap pupuk organik.
DAFTAR
PUSTAKA
Novizan, Ir
2005. Petunjuk pemupukan yang efektif. AgroMedia Pustaka, Jakarta. Jumin, Hasan
Basri. 2005. Dasar-dasar agronomi. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Sutanto,
Rachman. 2002. Pertanian organik: Menuju Pertanian Alternatif dan
Berkelanjutan. Jakarta
H, Taufik. Tadjoedin dan Hadi, Ir, Iswanto 2002. Kiat mengatasi
permasalahan praktis: mengebunkan mengkudu secara intensif.AgroMedia Pustaka, Jakarta
http://agunghanafi87.blogspot.com/2012/11/contoh-makalah-pupuk-organik.html http://downloadfreegunghanafi87.blogspot.com/2012/12/makalah-macam-macam-pupuk-organik-dan.html.http://www.langgengsejati.com/pupuk/manfaat-pp.php
http://anggikrosaliaa.blogspot.com/2012/10/makalah-pupuk-kompos.html http://dianilupitasari.blogspot.co.id/2014/04/makalah-pupuk-organik.html