Jumat, 20 Oktober 2017

Macam Macam Pupuk

MAKALAH KIMIA PERTANIAN 
PUPUK ORGANIK
                 

                                                                                    DISUNUN OLEH :

                        Nama           :Hadad Alwi sahlan
                        NIM/Kelas   : 2016610020/1.A
                                       Fakultas       :Pertanian UMJ
                        Prodi            :Agroteknologi
                                      Semester    : 1



KATA PENGANTAR
        Dengan menyebut nama allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyang .Segala puji dan syukur bagi Allah SWT  yang dengan ridho-Nya saya dapat menyelesai makalah yang berjudul “Pupuk Organik” dengan lancer.Tidak lupa sholawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW dan untuk para keluarga nya serta para pengikut yang setia mendampingi beliau.Saya menyadaari bahwa untuk mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan tidaklah mudah,karena keterbatasan penulis dari segi ilmu maupun literature,sehingga makalah ini masih banyak terdapat kekurangan,karena itu saya mengharapkankan kritik dan saran yang membangun untuk diri saya sehingga dapat membuat makalah yang akan lebih baik lagi.Semoga makalah saya buat ini dapat bermanfaat untuk diri saya dan  mampu menambah wawasan serta pengetahuan tentang pupuk organik.






                                                            

                                                              Depok, 17 september 2016
                                                                                                                                                Penulis
                                                                                                                                                Hadad Alwi Sahlan



Daftar isi
Judul  …………………………………………………………………………………………………………………..i
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………….ii
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………………………………iii
BAB I
Pendahuluan  …………………………………………………………………………………………………………1
1.1     Latar Belakang  ..………………………………………………………………………………………..1
1.2     Rumusan Masalah ….…………………………………………………………………………….1
1.3     Tujuan Makalah ............................................................................................................1
1.4     Manfaat makalah ..........................................................................................................2
BAB II
Pembahasa  .……………………………………………………………………………………………………………………………….2
2.1 Sejarah Pupuk Organik  ………………………………………………………………………................................2
2.2 Pengertian Pupuk Organik ...............................................................................................2-3
2.3 Jenis-jenis Pupuk Organik.................................................................................................4
          2.2.1.Kompos……………………………………………………………………………………………………………………..4
          2.2.2.Pupuk kandang .…………………………………………………………………………..4-5
         2.2.3.Mikroba penyubur tanah……………………………………………………………………………5
         2.2.4.Pupuk Hijau…………………………………………………………………………………..5-6
         2.2.5.Pupuk Seresah……………………………………………………………………………6
         2.2.6.Pupuk Cair…………………………………………………………………………………………….6
         2.2.7.Guano…………………………………………………………………………………………………………6
         2.2.8.Humus…………………………………………………………………………………………………..6
         2.2.9.Pupuk Hayati………………………………………………………………………………………7
2.4 Cara Aplikasi Pupuk Organik………………………………………………………………………………………….7
BAB III
Kesimpulan dan Saran ……………………………………………………………………………………………………….8
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………………………………………...9\

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
          Kimia adalah ilmu yang mengkaji tentang sifat dan ciri suatu zat.Kimia dan teorinya telah di jelaskan oleh para ahli pada tiap zaman.Pada zaman sekrang ilmu kimia telah banyak menyangkup banyak bidang termasuk bidang pertanian organik.Munculnya pertanian organik karena adanya kondisi pencemaran tanah yang dapat menyebabkan unsur hara dalam tanah semakin menipis,Dengan adanya keadaan sepeti itu maka dibuat lah pertanian modern yang menerapkan system monokultur dan pengunaan varietas unggul yang menyerap banyak unsur hara.
             Tetapi jika varietas unggul digunakan secara berangsur –angsur maka tanah akan semakin miskin akan unsur hara.Hal ini dapat di atasi dengan cara pemupukan.Pemukan adalah pemberian pupuk kepada tanaman.salah satu jenis pupuk yang menjadi alternative dalam perkembangan pertanian organik adalah pupuk organic.Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun  dari materi makhluk hidup yang diolah melalui proses pembusukan.Pupuk organic banyak memberikan keuntungan dari segi peningkatan produktifitas tanah.

1.2  Rumusan Masalah
       1.2.1. Bagaimana sejarah pupuk organik ?
       1.2.2. Apa itu pupuk organik ?
       1.2.3. sebutkan dan jelaskan pupuk organik ?
       1.2.4. bagaimana cara pengaplikasian pupuk organik ?
       1.2.5. Apa manfaat pupuk organik ?
         1.2.6. Apa keunggulan pupuk organik ?

1.3 Tujuan Makalah
    1.3.1. Menyelesaikan tugas kimia pertanian.
    1.3.2.Untuk mengetahui sejarah pupuk organik.
    1.3.3.Untuk mengetahui berbagai jenis pupuk organik.
    1.3.4.Untuk mengetahui cara aplikasi pupuk organik.
    1.3.5.Untuk mengetahui manfaat serta keunggulan pupuk organik.


1.4 Manfaat Makalah
         1.4.1. Memberika pemahaman kepada pembaca tentang Pupuk Organik
         1.4.2.Sebagai pembahasan atau bahan  materi akan di ajarkan.

BAB II
PEMBHASAN
2.1.Sejarah Pupuk Organik
            Sejarah penggunaan pupuk pada dasarnya merupakan salah satu bagian dari sejarah pertanian.Penggunaan pupuk diperkirakan telah digunakan sejak permulaan manusia mengenal tentang bercocok tanam, yaitu sekitar 5.000 tahun yang lalu.Bentuk primitive penggunaan pupuk  dalam memperbaiki kesuburan tanah dimulai dari kebudayaan tua di daerah aliran sungai-sungai Nil, Efrat, Indus, China, dan Amerika Latin.Lahan-lahan yang terletak dipinggirian aliran sungai tersebut sangat subur karena menerima endapan lumpur yang kaya akan unsur hara memlalui banjir yang terjadi setiap tahun nya.Di Indonesia, Pupuk organik telah dikenal lama oleh para petani.Penduduk Indonesia, telah mengenal pupuk organik sebelum diterapkan nya revolusi hijau di Indonesia.Setelah revolusi hijau di Indonesia para petani banyak menggunakan pupuk buatan yang harga nya relative murah dan mudah untuk didapatkan, sehingga menimbulkan efek negatif terhadap perkembangan produksi hasil pertanian.
                Tumbuhnya kesadaran para petani akan dampak negatif  penggunaan pupuk kimia dan  sarana pertanian modern lainya terhadap lingkungan telah membuat mereka berailih dari pupuk konvensional ke pupuk organik.Karena para petani semakin sadar akan dampak buruk pupuk kimia pada tanah pertanianya dan masyarakat punmenginginkan bahan makanan yang bersih dari residu bahan kimia.

2.2.Pengertian Pupuk Organik
            Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari materi makhluk hidup yang telah melaui proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pengurai, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia.Pupuk organik dapat berbentuk cair ataupun padat yang akan digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.Pupuk organik akan memberikan banyak manfaat pada tanaman karena berasal dari limbah pertanian seperti: jerami, sekam padi, kulit kacang tanah, ampas tebu, belotong, batang jagung, dan bahan hijauan lainya.Sedang dari kotoraan ternak yang banyak dimanfaatkan adalah sapi, kerbau, kambing, ayam, itik, dan babi.
                Di samping itu, dengan berkembangnya permukiman, perkotaan, dan industry maka bahan kompos semakin beraneka ragam.Nilai pupuk organik pada umumnya  rendah dan sangat bervariasi, misalnya unsur nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) tetapi juga mengandung unsur esensial lainya.Nitrogen dan unsur hara lainya yang dikandung oleh pupuk organik dilepaskan secara perlahan-lahan.Pengunggunaan secara berkesinambungan akan banyak membantu dalam membangun kesuburan tanah, terutama apabila dilaksanakan dalam waktu yang panjang.
                Pupuk bahan organik mempunyai komposisi unsur hara yang lengkap, tetapi tiap jenis unsur tersebut rendah.Kandungan bahan organik di dalam perlu dipertahankan agar jumlahnya tidak sampai 2%.
Cara-cara mempertahankan bahan organik di dalam tanah sebagai berikut:
·         Terapkan rotasi tanaman dengan menyertakan jenis kacang-kacangan dalam pergiliran tanaman.
·         Sedapat mungkin mengembalikan sisa tanaman ke dalam tanah.
·         Mengatasi erosi yang dapat menghanyutkan bahan organic tanah.
·         Tanaman penutup tanah (cover crop)
·         Minimalisasi pengolahan tanah, yakni mengolah tanah seperlunya saja.

Manfaat Pupuk Organik:

Ø  Meningkatnya produktivitas lahan pertanian.
Ø  Semakin mudahnya melakukan pengolahan tanah karena tanah semakin baik.
Ø  Harga pupuk organik sangat murah dan sangat mudah didapatkan di alam.
Ø  Pupuk organic memiliki unsur mikro yang lebih lengkap dibandingkan dengan  pupuk kimia.
Ø  Pupuk organik akan memberikan kehidupan bagi mikroorganisme.
Ø  Memiliki kemampuan dalam memobilisasi atau menjembatani hara yang ada di tanah sehingga akan membentuk partikel ion yang mudah diserap oleh tanaman.

Keunggulan pupuk organik:

·         Meningkatkan kandungan air dan menahan air untuk kondisi berpasir.
·         Meningkatkan daya tahan terhadap pengikisan.
·         Meningkatkan pertukaran udara, jumlah pori-poridan sifat peresapan air untuk kondisi tanah liat.
·         Menurunkan tingkat kekerasan lapisan permukaan tanah.

Kelemahan pupuk organik:

Ø  Dibutuhkan dalam jumlah yang banyak untuk memenuhi kebutuhan hara dari suatu tanaman.
Ø  Hara yang dikandung untuk bahan yang sejenis sangat bervariasi.
Ø  Bersifat ruah (bulky).

                                                               


2.3.Jenis-jenis Pupuk Organik
2.2.1.Kompos
         Kompos adalah hasil pembusukan dari sisa-sisa tanaman yang disebebabkan oleh aktivitas mikroorganisme pengurai.Kualitas kompos sangat ditentukan oleh besarnya perbandingan karbon dan nitrogen (C/N).Bahan kompos dengan rasio C/N tinggi akan terurai lebih lama dibandingkan dengan rasio C/N rendah.Rasio akan dianggap baik jika C/N rasionya diantara 12-15.
Tahapan pembuatan kompos:
1.       Karbohidrat, protein, dan lilin (bahan dengan C/N rasio tinggi) diurai menjadi senyawa sederhana seperti NH3, CO2, H2, H2O.Pada tahap ini mikroorganisme pengurai menyerap unsur hara dari lingkungan sekitarnya untuk pertumbuhannya.
2.       Setelah perombakan selesai , mikroorganisme akan mati.Sehingga penyusun unsur hara akan dilepaskan.Pada tahap ini C/N rasio  menjadi lebih rendah karens bsnysk karbon yang berubah menjadi CO2 dan menguap ke udara.Namun, kandungan karbonnya berlimpah.

       Kandungan unsur hara kompos:
·         Nitrogen 0,1-0,6%
·         Fosfoir 0,1-0,4%
·         Kalium 0,8-1,5%
·         Kalsium 0,8-1,5%
                       Ciri kompos yang baik:
·         Berwarna coklat kehitaman
·         Agak lembab
·         Gembur
·         Bahan pembentuknya sudah tidak tampak lagi.





2.2.2.      Pupuk Kandang

        Pupuk  kandang adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak.kualitas pupuk kandang sangat tergantung pada jenis ternak, kualitas pakan ternak, dan cara penampungan pupuk kandang.
penambahan pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan dan produksi pertanian.Hal ini karena tanah lebih banyak menahan air sehingga unsur hara akan terlarut dan lebih mudah diserap oleh buluh akar.Unsur mikro yang tidak terdapat pada pupuk lainya bisa disediakan oleh pupuk kandang, misalnya S, Mn, Co, Br, dan lain-lain. Ciri ciri pupuk kandang yang baik dapat dilihat secara fisik atau kimiawi.
Secara fisik:
·         Berwarna kehitaman
·         Cukup kering
·         Tidak mengandung dan berbau menyengat
                        Secara kimiawi:
·         C/N  rasio kecil (bahan pembentuknya sudah tidak terlihat) dan temperaturnya relative stabil.

                       Keuntungan pemakaian pupuk kandang:
·         Dapat memperbaiki strutur fisika tanah melalui perubahan struktur dan permeabilitas tanah.
·         Dapat memperbaiki kesuburan kimia tenah karena mengandung unsur N, P, K, Ca, Mg, dan Cl.
·         Dapat meningkatkan kegiatan mikroorganisme tanah yang berarti meningkatkan kesuburan biologi.
·         Dalam pelapukannya sering mengeluarkan hormon yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman, seperti: auxin, gibberellin, dan cyotikinin.



2.2.3.      Mikroba penyubur tanah

        Kemajuan ilmu mikrobiologi tanah telah berhasil memperbanyak mikroba tanah yang bermanfaat dan mengemasnya sebagai pupuk air.Mikroba yang telah dikemas ini kemudian disemprotkan ke tanah hingga berkembang biak dan memberi dampak positif untuk kesuburan tanah.Mikroba membutuhkan waktu yang lama untuk berkembang biak sehingga hasil aplikasi mikroba penyubur tanah  tidak langsung terlihat pada tanaman.Jumlah mikroba yang telah disemprotkan pun  sangat mungkin akan berkurang karena faktor cuaca.Aplikasi mikroba sebaiknya dilaksanakan secara rutin setiap dua minggu sekali.Alat yang digunakan sebaiknya jangan yang biasanya untuk menyemprot peptisida.

2.2.4.      Pupuk Hijau

        Pupuk hijau adalah bagian dari tanaman yang masih hidup dan diberikan pada tanaman.Pupuk hijau terbuat dari tanaman atau komponen yang dibenamkan ke dalam tanah.Jenis tanaman yang sering digunakan adalah dari family leguminoceae atau kacang-kacangan dan jenis rumput-rumputan (rumput gajah).Bahan tersebut dapat menghasilkan bahan organik lebih banyak, daya serap haranya lebih besar dan mempunyai bintil akar yang membantu mengikat nitrogen dari udara.
Keuntungan penggunaan pupuk hijau:
·         Mampu memperbaiki  struktur dan tekstur tanah serta infiltrasi air.
·         Mencegah adanya erosi
·         Dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit yang berasal dari tanah dan gulma jika ditanam pada waktu tanah bero
·         Sangat bermanfaat pada daerah yang sulit dijangkau untuk suplai pupuk organik

2.2.5.      Pupuk serasah
       
        Pupuk serasah merupakan pemanfaatan limbah atau komponen tanaman yang sudah tidak terpakai.Pupuk serasah sering disebut pupuk penutup tanah karena pemanfaatannya dapat secara langsung ,yaitu ditutupkan pada permukaan tanah disekitar tanaman (mulsa).Peranan pupuk ini diantaranya:
a.       Dapat menjaga kelembapan tanah, mengurangi penguapan, penghematan pengairan
b.      Mencegah erosi, permukaan tanah yang tertutup mulsa tidak mudah larut dan terbawa air
c.       Menghambat adanya pencucian unsur hara oleh air dan aliran permukaan
d.      Menjaga tekstur tanah tetap remah

2.2.6.      Pupuk Cair

        Pupuk organik  tidak hanya berbentuk padat melainkan dapat pula berbentuk cair: pupuk anorganik, pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman karena unsur-unsur didalamnya sudah terurai dan tidak dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa.

2.2.7.      Guano (kotoran kekelawar )
       
        Jenis pupuk ini mengandung unsur  hara yang lebih lengkap dibandingkan dengan pupuk organik lainnya.Hal ini disebabkan karena kotoran kekelawar mengandung biji-bijian.

2.2.8.      Humus

        Humus adalah material organik yang berasal dari degradasi ataupun pelapukan daun-daunan dan ranting-ranting tanaman yang membusuk (mengalami dekomposisi) yang akhirnya mengubah humus menjadi (bunga tanah), dan kemudian menjadi tanah.Humus merupakan sumber makanan bagi tanaman, serta berperan baik bagi pembutukan dan menjaga struktur tanah.Humus merupakan akhir dari kualitas kesuburan tanah, jadi penggunaan humus sama hal nya dengan penggunaan kompos.



2.2.9.      Pupuk hayati

        Istilah pupuk hayati digunakan sebagai nama kolektif untuk semua kelompok fungsional mikroba tanah yang dapat berfungsi sebagai penyedia hara dalam tanah.Pupuk hayati dapat didefinisikan sebagai inokulen berbahan aktif organisme hidup yang berfungsi untuk menambat hara tertentu atau memfasilitasi  tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman.Memfasilitasi tersedianya hara ini dapat berlangsung melalui peningkatan akses tanaman terhadap hara misalnya cendawan mikoriza arbuskuler, pelarutan oleh mikroba pelarut fosfat, maupun perombakan oleh fungi, aktinomiset atau cacing tanah.Penyediaan hara ini berlangsung melalui hubungan simbiotis atau non simbiotis, secara simbiotis berlangsung dengan kelompok tanaman tertentu atau dengan kabanyakan tanaman, sedangkan nonsimbiotis berlangsung melalui penyerapan hara hasil pelarutan oleh kelompok mikroba pelarut fosfat, dan hasil perombakan bahan organik oleh kelompok organisme perombak.

2.4.  Cara Aplikasi Pupuk Organik

                Tanah berpasir, bekas pertambangan, tanah tererosi, atau tanah sangat padat yang mudah retak pada saat musim kemarau, sebaiknya dikasih pupuk organik dalam jumlah besar sebelum digunakan untuk bercocok tanam.Setelah diberi pupuk organik, dilanjutkan dengan pengolahan tanah.Kedua perlakuan tersebut digunakan supaya sifat tanah membaik dan pemakaian pupuk organik menjadi lebih efisien.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi pupuk organik adalah sebagai berikut:
1.       Penebaran pupuk organik sebaiknya diikuti dengan pengolahan tanah seperti pembajakan atau penggemburan tanah agar pupuk organik dapat mencapai lapisan  tanah yang lebih dalam
2.       Pemberian pupuk organik dengan dosis kecil tetapi sering, lebih baik dari pada dosis banyak yang diberikan sekaligus
3.        Pada jagung, cabai, tomat, dan beberapa sayuran, pupuk organik sebaiknya ditempatkan pada lubang tanaman satu minggu sebelum bibit ditanam.
4.         Pada media tanam dalam pot, perbandingan antara kompos dan tanah yang ideal adalah 1 : 1
5.        Jika harus menggunakan pupuk organik yang belum terurai sempurna (rasio C/N masih tinggi), harus diberi jeda waktu antara pemberian pupuk organik dan penanaman bibit, yakni minimal satu minggu. Hal itu dilakukan untuk menghindari dampak buruk yang mungkin terjadi pada tanaman ketika proses penguraian pupuk berlangsung.



BAB II
PENUTUP
A.      Kesimnpulan

                 Berdasarkan pemaparan makalah tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pupuk organik merupakan yang sangat ramah lingkungan dan dapat membuat tanah menjadi subur. Pupuk organik juga pupuk yang lebih baik dibandingkan dengan pupuk lainnya karena akan mengurangi polusi tanah dan dapat meningkatkan produtivitas tanah. Pupuk organik terdiri dari beberapa jenis yaitu: pupuk kompos, pupuk kandang, pupuk hayati, pupuk cair, pupuk seresah, pupuk hijau, mikroba penyubur tanah, pupuk hayati, guano dan humus. Penggunaan pupuk organik juga mempunyai kelemahan salah satunya yaitu akan menimbulkan kekahatan unsur hara apabila bahan organik yang diberikan belum cukup matang.

B.      Saran

1.       Perlunya pemakaian pupuk organik di sektor pertanian
2.        Perlunya kepedulian terhadap pupuk organik kerana tergeser oleh pupuk kimia.         
3.       Sebaiknya dilakukan perbaikan terhadap pupuk organik.














                                                                               

                                                                                DAFTAR PUSTAKA

                       Novizan, Ir 2005. Petunjuk pemupukan yang efektif. AgroMedia Pustaka, Jakarta. Jumin, Hasan Basri. 2005. Dasar-dasar agronomi. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Sutanto, Rachman. 2002. Pertanian organik: Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Jakarta

H, Taufik. Tadjoedin dan Hadi, Ir, Iswanto 2002. Kiat mengatasi permasalahan praktis: mengebunkan mengkudu secara intensif.AgroMedia Pustaka, Jakarta http://agunghanafi87.blogspot.com/2012/11/contoh-makalah-pupuk-organik.html http://downloadfreegunghanafi87.blogspot.com/2012/12/makalah-macam-macam-pupuk-organik-dan.html.http://www.langgengsejati.com/pupuk/manfaat-pp.php http://anggikrosaliaa.blogspot.com/2012/10/makalah-pupuk-kompos.html http://dianilupitasari.blogspot.co.id/2014/04/makalah-pupuk-organik.html

Kontrol Pertumbuhan Bakteri

STERILISASI             Salah satu hasil praktis yang terpenting dalam mempelajari perkembangan secara spontan (“ spontaneous generation...